Labels

May 31, 2018

Menapaki Kenangan

Siang tadi... melintasi Cikini. Dan aku terlempar ke masa lalu. Sebuah awal dari perjalanan panjangku sebagai manusia dewasa.

Kutelusuri berbagai kenangan pada masa-masa itu. Kuingat kembali berbagai nama yang dulu pernah singgah di hari-hariku, lengkap dengan segenap cerita manis bersama mereka.

Adalah dia dan segenap air mata yang mengiringi cerita tentangnya. Juga tentang sebuah rasa, sebuah kekalahan, sebuah pengkhianatan. Betapa hati dan kepala tak selalu seirama. Sekuat apapun kepala menyangkal tumbuhnya rasa, tapi hati yang berkeping-keping membuktikan sebaliknya.

Adalah dia dan segenap hari-hari manis bersama. Masa di mana ibukota menjadi ramah hanya dengan melihat senyumnya. Sebuah romansa yang ternyata tak berujung ke mana-mana. Lagi-lagi, betapa rasa itu menyimpan jalannya sendiri. Tak tertebak ke mana dia menyerahkan diri.

Adalah dia dan diamnya yang ternyata memabukkan. Sorot teduh dan menenangkan, menghanyutkan banyak hati dengan pesonanya. Tak banyak kata, namun senyum dan sorot telaga itu cukup membuat sepotong hati tergetar hingga ke sanubari.

Adalah aku, dan semua kenangan itu. Dan aku yang tersenyum hari ini, mengenang hari-hari itu, tak hanya tawa namun juga air mata.

No comments:

Post a Comment