Hentikan Waktu

 Adalah waktu yang menjadi penentu kita
Sekarang, nanti, atau tidak sama sekali..
Sungguh, inginku hentikan waktu,
agar yang sementara itu
terasa seakan tak mungkin berakhir


Aku memandangmu. Lingkaran hitam terlihat jelas mengelilingi matamu. Kamu sungguh terlihat lelah.

"Kenapa?" Kamu menoleh. Dan matamu menyorot dalam.

Aku menggeleng. "Gak pa pa. Kamu capek?"

Kamu menjulurkan kaki ke atas meja. Menyandarkan kepala di sofa. Lalu balik menatapku lagi. "Aku seneng di sini. Ngobrol begini."

Kamu gak menjawab pertanyaanku. Tapi sorot matamu nampak begitu berbeda. Aku harus segera berpegangan, agar aku tak tenggelam ditelan sorot mata penuh makna.

"Bagaimana kamu bisa seakan tahu semua tentang aku, sementara kita baru 2 kali ketemu?" Meski kalimatmu terdengar seperti kalimat tanya, tapi aku tak yakin kamu sungguh-sungguh bertanya padaku. "Terima kasih."

"Buat apa?"

"Buat pembicaraan malam ini yang istimewa."

Aku tersenyum.

Kamu tahu, kamu lah yang istimewa. Bersamamu, aku merasa berbeda. Meski aku belum tau apa yang membuat berbeda, tapi sejak mengenalmu, hidupku tak lagi sama. Inginku menterjemahkan apa yang kurasa, tapi aku tahu, kata-kata hanya akan membuat rasa ini terlihat sederhana.