Rumah Cinta

"Mau ikut ke Sentul?"

Well, kalimat sederhana tapi bagiku sangat bermakna. Ke Sentul, ke rumah Papa Don. Aku mengenalnya belasan tahun yang lalu. Orang yang tak asing, seharusnya. Tapi aku juga tahu, undangan ini tak hanya berlaku untuk aku, dan teman-temanku yang juga mengenalnya. Undangan ini juga berlaku untuk teman-teman dia, yang sama sekali tak kukenal.


Rumah Papa Don, setelah kunjunganku ke Sentul hari ini, kusebut sebagai rumah singgah untuk orang-orang yang ingin berbagi cinta. Rumah itu begitu hangat dan menumbun begitu banyak cinta, yang dibagikan gratis bagi siapa saja yang singgah. Dan aku, sungguh beruntung bisa menikmati cinta tak berbatas itu.

Tak semua yang hadir aku kenal. Tapi pada akhirnya, semua yang hadir adalah keluarga. Berbagi tawa, berbagi cerita, seakan kami semua hanya sekedar menunggu waktu dan menabung cerita, untuk hari ini kami bagikan bersama. Tak perlu ada pengantar, tak perlu ada pengenalan... kami hanya bercerita dan berbagi apa yang kami miliki hari ini.

Malam ini, aku pulang dengan hati penuh terisi.